Sabtu, 06 April 2013

PEMANASAN GLOBAL & PERUBAHAN IKLIM (GLOBAL WARMING & CLIMATE CHANGE)



PEMANASAN GLOBAL & PERUBAHAN IKLIM (GLOBAL WARMING & CLIMATE CHANGE)
Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata atmosfer bumi dan lautan dan proyeksi kelanjutannya menyebabkan Perubahan Iklim. Suhu permukaan global meningkat sebesar 0.74 ± 0.18 °C selama abad terakhir. The Intergovernmental Panel on Climate Change/IPCC (Panel Antar-Pemerintah untuk Perubahan Iklim) menyimpulkan bahwa sebagian besar pemanasan global yang terjadi sejak pertengahan abad ke-20 disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat kegiatan manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan hutan.

Proyeksi Perubahan Iklim menunjukkan bahwa suhu permukaan global diperkirakan meningkat sebesar 1.1 sampai dengan 6.4 °C selama abad ke dua puluh satu. Meningkatnya suhu global akan menyebabkan permukaan air laut naik karena melelehnya bongkahan es (glasier) di kutub dan di laut. Efek-efek lain meliputi perubahan jumlah dan pola curah hujan, peningkatan peristiwa cuaca ekstrem seperti banjir, punahnya spesies, dan dampak signifikan pada pertanian dan produksi makanan.

Perdebatan politis dan publik terkait perubahan iklim dan tindakan-tindakan yang perlu diambil untuk mengatasinya terus berlangsung. Opsi-opsi yang tersedia meliputi upaya penanggulangan untuk mengurangi emisi lebih lanjut; adaptasi untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh pemanasan; dan penggunaan teknologi untuk menghentikan atau mengendalikan pemanasan global.

EFEK RUMAH KACA (GREENHOUSE EFFECT)
Gas karbon dioksida akan menangkap panas matahari di atmosfer, sebagian dengan cara yang sama sebagaimana kaca pada sebuah ruang matahari (sunroom) atau rumah kaca menangkap panas matahari. Itulah sebabnya, karbon dioksida disebut ‘gas rumah kaca’. Seiring dengan bertambahnya karbon dioksida di atmosfer, panas matahari mengalami kesulitan lebih besar untuk memantul kembali. Akibatnya, suhu rata-rata atmosfer mengalami peningkatan.

BAHAN BAKAR FOSIL
Satu-satunya kegiatan manusia yang menimbulkan dampak besar terhadap iklim adalah pembakaran ‘bahan bakar fosil’ seperti batu bara, minyak bumi, dan gas. Bahan bakar tersebut mengandung karbon. Pembakarannya akan menimbulkan gas karbon dioksida. Sejak awal tahun 1800-an, ketika manusia mulai melakukan pembakaran terhadap sejumlah besar batu bara dan minyak, jumlah karbon dioksida di atmosfer bumi mengalami peningkatan sebesar hampir 30%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar