Bencana
alam adalah fenomena yang sangat biasa bagi sebagian besar penduduk Indonesia.
Sepanjang tahun dapat dipastikan bencana alam itu pasti datang silih berganti.
Hal itu dapat terjadi karena karakteristik Kepulauan Indonesia yang unik, yaitu
karena: (1) terletak di daerah tropis, (2) terletak di antara dua samudera, (3)
terletak di antara dua benua, dan (4) kondisi fisik yang berupa pulau-pulau
baik besar maupun kecil dengan kondisi geomorfologi yang bervasiasi dari lahan
basah di dekat pantai sampai pegunungan berlereng terjal.
Kondisi
Berulang
Letak
Kepulauan Indonesia di daerah tropis menyebabkan Matahari selalu berada di
atasnya dan dilintasi Matahari ketika bergerak dari posisinya di belahan Bumi
bagian utara ke belahan Bumi bagian selatan dan sebaliknya.
Perubahan
posisi Matahari yang bergerak pulang balik tersebut di atas mempengaruhi
perubahan temperatur udara di Benua Asia dan Australia yang mengapit Kepulauan
Indonesia. Perubahan tersebut selalu berulang sepanjang tahun seiring dengan
pergerakan Matahari yang telah disebutkan di atas. Ketika Matahari berada di
belahan Bumi bagian selatan, daratan di Benua Australia lebih panas daripada
daratan di Benua Asia, sehingga terjadi gerakan udara dari Benua Asia ke Benua
Australia. Di kawasan Kepulauan Indonesia secara umum pada saat itu terjadi apa
yang dikenal sebagai Musim Angin Barat, seperti yang sedang terjadi sekarang
ini. Sebaliknya, ketika Matahari berada di belahan Bumi bagian utara, daratan
Benua Asia lebih panas daripada daratan Benua Australia, sehingga terjadi
gerakan angin dari Benua Australia ke Benua Asia. Di kawasan Kepulauan
Indonesia secara umum pada saat itu terjadi Musim Angin Timur.
Pada
saat Musim Angin Barat, di Kepulauan Indonesia juga terjadi Musim Hujan dengan
curah hujan yang tinggi. Sebaliknya, pada saat Musim Angin Timur di Kepulauan
Indonesia terjadi musim kering atau kemarau.
Selain
kondisi yang berulang tahunan itu, ada kondisi yang berulang bulanan, yaitu
kondisi pergantian antara Bulan Purnama dan Bulan Mati.
Bencana
Terkait
Gelombang
Tinggi
Bencana
ini muncul setiap tahun berkaitan dengan musim angin yang bertiup kencang.
Bencana ini terjadi di pantai-pantai yang berhadapan dengan arah datangnya
angin. Bila Musim Angin Barat, maka pantai-pantai yang terbuka dari arah barat
yang terkena. Demikian pula sebaliknya bila Musim Angin Timur maka
pantai-pantai yang terbuka dari arah timur yang kena.
Banjir
Bencana
ini muncul setiap tahun tatkala Musim Hujan tiba dengan curah hujan yang
tinggi. Bencana ini melanda dataran rendah di sekitar aliran sungai atau di
dataran banjir atau di pemukiman yang buruk sistem drainasenya. Di daerah
pesisir, genangan banjir ini dapat saling memperkuat dengan banjir karena
pasang surut. Daerah yang terkena bencana banjir ini dapat meluas dan banjir
dapat makin hebat seiring dengan kerusakan di daerah aliran sungai atau
kerusakan lingkungan.
Banjir
Pasang Surut (Rob)
Bencana
ini muncul berkaitan dengan siklus gerak bulan. Dengan demikian banjir ini
berulang bulanan. Daerah yang terkena bencana ini adalah dataran pantai di
daerah pesisir yang rendah atau daerah rawa-rawa pantai. Genangan banjir ini
dapat diperkuat dengan banjir karena curah hujan. Jadi, banjir ini dapat
terjadi lebih hebat di saat musim hujan.
Kekeringan
Bencana
ini muncul setiap tahun pada saat Musim Kering atau Kemarau. Daerah-daerah yang
terkena bencana ini adalah daerah-daerah yang kondisi sumberdaya air tawarnya
terbatas dan bercurah hujan rendah. Daerah yang terkena bencana ini makin
meluas seiring dengan terjadinya kerusakan lingkungan.
Tanah
Longsor
Bencana
tanah longsor atau gerakan tanah terjadi setiap tahun bertepatan dengan Musim
Hujan. Daerah-daerah yang terancam oleh bencana ini adalah daerah pegunungan
atau perbukitan yang berlereng terjal. Bencana ini dapat makin hebat seiring
dengan meningkatnya kerusakan lingkungan di sekitarnya.
Kebakaran
Hutan
Kebakaran
hutan dapat terjadi setiap tahun pada saat Musim Kemarau. Di Indonesia,
munculnya bencana ini berkaitan erat dengan cara pembukaan lahan yang dilakukan
dengan membakar. Bencana ini umumnya terjadi di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Siklus
Bencana
Bila
kita cermati waktu-waktu terjadinya bencana alam tersebut di atas, maka kita
dapat menggambarkan suatu siklus bencana alam di Indonesia dalam periode satu
tahun. Siklus itu berjalan sesuai dengan berjalannya perubahan musim yang
disebabkan oleh perjalanan Matahari berpindah dari langit belahan Bumi bagian
utara ke selatan atau sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar