Bumiku...
Usiamu senantiasa bertambah dari waktu kewaktu.
Kamipun senantiasa terus mengambil manfaat hingga ke sari-sari tubuhmu untuk
memenuhi kebutuhan hidup kami tanpa memperdulikan rintihanmu, jeritanmu atas
rasa sakit yang engaku derita. Maafkan kami yang tak pernah berfikir untuk
membuatnya lebih beradab, maafkan kami yang selalu meninggalkan luka, tanpa
berusaha menghindari apalagi mengobatimu. Maafkan kami yang tak pernah merasa
cukup, dengan apa yang telah kau berikan untuk kesejahteraan kami.
Bumiku...
Usia kami terbatas, jiwa kami diganti dengan
pengganti kami selanjutnya dari waktu ke waktu, dari generasi yang satu ke
kenerasi berikutnya Semoga masih ada waktu bagi kami , untuk menebus segala
kesalahan-kesalahan kami di masa yang lalu. Semoga masih ada kesempatan bagi
kami untuk mengobati lukamu.
Pantaskah kami ucapkan “SELAMAT HARI BUMI”
kepadamu, sementara engkau menanggung beban yang sangat berat diusiamu yang
sangat renta ini tanpa keluh
Pantaskah kami ucapkan “SELAMAT HARI BUMI”
kepadamu, sementara engaku berjalan tertatih-tatih tanpa lelah
Pantaskah kami ucapkan “SELAMAT HARI BUMI”
kepadamu, atas keserakahan dan ketamakan kami tanpa peduli padamu
Bumiku...
Entah berapa lama lagi kau sanggup memberikan
kehidupan bagi kami…???
Genggam erat tangan kami untuk SATU BUMI